Rabu, 21 September 2016



BAB 1
HIMPUNAN 
1.1  PENGERTIAN HIMPUNAN
Himpunan adalah suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah objek. Objek yang membentuk sebuah himpunan disebut elemen, anggota, atau unsur. Dalam penyajian secara umum, himpunan dilambangkan dengan huruf besar seperti A, B, C. Sedangkan objek menjadi anggota suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kecil seperti a, b, c.
Simbol yang digunakan pada himpunan: 

1.2  PENYAJIAN HIMPUNAN
         Terdapat 4 cara untuk menyatakan suatu himpunan:
1. Enumerasi, yaitu dengan mendaftarkan semua anggotanya yang diletakkan didalam sepasang tanda kurung kurawal dan diantara setiap anggotanya dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh: A = {a, i, u, e, o}.
2.      Simbol baku, yaitu dengan menggunakan simbol tertentu yang telah disepakati.
Contoh: P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R adalah himpunan bilangan riil.
3.      Notasi pembentukkan himpunan, yaitu dengan menuliskan ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum dari anggota.
Contoh: A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif}
4.   Diagram venn, yaitu dengan menyajikan himpunan secara grafis dengan tiap-tiap himpunan digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki himpunan semesta yang digambarkan dengan segi empat.
Contoh:

           1.3. MENYATAKAN SUATU HIMPUNAN
Suatu himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:
1.      Deskripsi
Menyatakan suatu himpunan dengan kata-kata atau hanya menyebutkan sifat keanggotannya saja.
Contoh:
-          A = { nama kota yang berawal huruf B }
-          B = { bilangan asli kurang dari 10 }

2.      Tabulasi atau Roster
Menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar anggota-anggota satu persatu.
Contoh:
-          A = {Bandung, Bogor, Banjar}

3.      Rule
Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk himpunan.
Contoh:
-         
-               

              1.4 HIMPUNAN BILANGAN
Bilangan ada bermacam-macam. Diantaranya, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, bilangan genap, dan lain-lain. Dalam himpunan penulisan bilangan-bilangan tersebut sebagai berikut:
1.      Himpunan bilangan asli dilambangkan A (R).
            Dengan demikian, A = {1,2,3,4,5,...}
2.      Himpunan bilangan cacah dilambangkan C.
            Dengan demikian, C = { 0,1,2,3,4,5,...}
3.      Himpunan bilangan bulat dilambangkan B.
            Dengan demikian, B = { ...,-2,-1,0,1,2,...}
4.      Himpunan bilangan prima dilambangkan dengan P.
            Bilangan ini memiliki tepat dua faktor, yaitu satu dan bilangan itu sendiri.
            Dengan demikian, P = {2,3,5,7,11,13,17,19,...}

          1.5 JENIS HIMPUNAN
Himpunan ada bermacam-macam. Misalnya, himpunan nol, himpunan kosong, himpunan berhingga, himpunan tak terhingga, himpunan sama, himpunan ekuivalen, dan himpunan semesta.
1.      Himpunan Nol dan Himpunan Kosong
Himpunan nol adalah himpunan yang memiliki satu anggota, yaitu nol. Himpunan nol dilambangkan dengan {0}.
Contoh: himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang dari satu, anggotanya hanya satu yaitu 0.
      Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong dilambangkan dengan {} atau
Contoh: himpunan mahkluk hidup yang tidak memerlukan oksigen.
2.      Himpunan terhingga dan tidak terhingga
Himpunan terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dihitung.
Contoh: himpunan bilangan cacah kurang dari 5, yaitu {0,1,2,3,4} dengan banyak anggota 5.
   Himpunan tak terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tidak dapat dihitung.
Contoh : himpunan bilangan bulat.
3.      Himpunan Sama dan Himpunan Ekuivalen
Himpunan A dan B dikatakan himpunan sama bila setiap anggota himpunan A dan B adalah sama dituliskan A = B.                                                                            
                                              
                 Contoh :
-          C = { d,a,p,u,r}
-          D = { p,u,d,a,r}
Setiap anggota himpunan C merupakan anggota himpunan D, dan berlaku sebaliknya. Dengan demikian C = D.
Himpunan P dan Q dikatakan ekuivalen jika banyaknya anggota P sama dengan    banyaknya anggota himpunan Q atau n(P) = n(Q}, dituliskan .
                  Contoh:
-          R = {1,2,3,4,5}, n(R) = 5
-          S = { a,i,u,e,o}, n(S) = 5
Karena n(R) = n(S), maka himpunan R ekuivalen dengan himpunan S atau .
4.      Himpunan semesta
      Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. himpunan semesta disebut juga himpunan universum yang dilambangkan S.
Contoh: A = {-2,-1,0,1,2}.
Berarti himpunan semesta untuk A adalah
S = { bilangan bulat}, atau S = {bilangan bulat kurang dari 3}.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar