BAB 1
HIMPUNAN
1.1
PENGERTIAN
HIMPUNAN
Himpunan adalah
suatu kumpulan atau gugusan dari sejumlah objek. Objek yang membentuk sebuah
himpunan disebut elemen, anggota, atau unsur. Dalam penyajian secara umum,
himpunan dilambangkan dengan huruf besar seperti A, B, C. Sedangkan objek
menjadi anggota suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kecil seperti a, b, c.
1.2 PENYAJIAN HIMPUNAN
Terdapat 4 cara
untuk menyatakan suatu himpunan:
1. Enumerasi, yaitu dengan mendaftarkan semua anggotanya
yang diletakkan didalam sepasang tanda kurung kurawal dan diantara setiap
anggotanya dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh: A = {a, i, u, e, o}.
2. Simbol baku, yaitu dengan menggunakan simbol tertentu
yang telah disepakati.
Contoh: P adalah himpunan bilangan bulat positif dan R
adalah himpunan bilangan riil.
3. Notasi pembentukkan himpunan, yaitu dengan menuliskan
ciri-ciri umum atau sifat-sifat umum dari anggota.
Contoh: A = {x|x adalah himpunan bilangan bulat positif}
4. Diagram venn, yaitu dengan menyajikan himpunan secara
grafis dengan tiap-tiap himpunan digambarkan sebagai lingkaran dan memiliki
himpunan semesta yang digambarkan dengan segi empat.
Contoh:
1.3. MENYATAKAN
SUATU HIMPUNAN
Suatu
himpunan dapat dinyatakan dengan tiga cara, yaitu:
1. Deskripsi
Menyatakan suatu
himpunan dengan kata-kata atau hanya menyebutkan sifat keanggotannya saja.
Contoh:
-
A
= { nama kota yang berawal huruf B }
-
B
= { bilangan asli kurang dari 10 }
2. Tabulasi atau
Roster
Menyatakan suatu himpunan dengan mendaftar
anggota-anggota satu persatu.
Contoh:
-
A = {Bandung, Bogor, Banjar}
3. Rule
Menyatakan suatu himpunan dengan notasi pembentuk
himpunan.
Contoh:
1.4 HIMPUNAN BILANGAN
Bilangan ada
bermacam-macam. Diantaranya, bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat,
bilangan genap, dan lain-lain. Dalam himpunan penulisan bilangan-bilangan
tersebut sebagai berikut:
1.
Himpunan bilangan asli dilambangkan A
(R).
Dengan
demikian, A = {1,2,3,4,5,...}
2.
Himpunan bilangan cacah dilambangkan C.
Dengan
demikian, C = { 0,1,2,3,4,5,...}
Dengan
demikian, B = { ...,-2,-1,0,1,2,...}
4.
Himpunan bilangan prima dilambangkan
dengan P.
Bilangan ini
memiliki tepat dua faktor, yaitu satu dan bilangan itu sendiri.
Dengan demikian,
P = {2,3,5,7,11,13,17,19,...}
1.5 JENIS HIMPUNAN
Himpunan ada bermacam-macam. Misalnya,
himpunan nol, himpunan kosong, himpunan berhingga, himpunan tak terhingga,
himpunan sama, himpunan ekuivalen, dan himpunan semesta.
1.
Himpunan Nol dan Himpunan Kosong
Himpunan nol adalah himpunan yang
memiliki satu anggota, yaitu nol. Himpunan nol dilambangkan dengan {0}.
Contoh: himpunan bilangan cacah yang anggotanya kurang
dari satu, anggotanya hanya satu yaitu 0.
Himpunan
kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Himpunan kosong
dilambangkan dengan {} atau
Contoh: himpunan mahkluk hidup yang tidak memerlukan
oksigen.
2. Himpunan
terhingga dan tidak terhingga
Himpunan terhingga
adalah himpunan yang banyak anggotanya dapat dihitung.
Contoh: himpunan bilangan cacah kurang
dari 5, yaitu {0,1,2,3,4} dengan banyak anggota 5.
Himpunan
tak terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya tidak dapat dihitung.
Contoh : himpunan bilangan bulat.
3. Himpunan Sama
dan Himpunan Ekuivalen
Himpunan A dan
B dikatakan himpunan sama bila setiap anggota himpunan A dan B adalah sama
dituliskan A = B.
Contoh :
-
C = { d,a,p,u,r}
-
D = { p,u,d,a,r}
Setiap anggota
himpunan C merupakan anggota himpunan D, dan berlaku sebaliknya. Dengan
demikian C = D.
Himpunan P dan Q dikatakan ekuivalen jika banyaknya
anggota P sama dengan banyaknya
anggota himpunan Q atau n(P) = n(Q}, dituliskan
.
Contoh:
-
R = {1,2,3,4,5}, n(R) = 5
-
S = { a,i,u,e,o}, n(S) = 5
Karena n(R) =
n(S), maka himpunan R ekuivalen dengan himpunan S atau
.
4.
Himpunan semesta
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. himpunan semesta disebut juga himpunan universum yang dilambangkan S.
Himpunan semesta adalah himpunan yang memuat seluruh anggota himpunan yang dibicarakan. himpunan semesta disebut juga himpunan universum yang dilambangkan S.
Contoh: A = {-2,-1,0,1,2}.
Berarti himpunan semesta untuk A adalah
S = { bilangan bulat}, atau S = {bilangan bulat kurang
dari 3}.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar